latar

Rabu, 04 Agustus 2010

PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN


I. PENDAHULUAN

Mahasiswa sebagai bagian dari


masyar

akat intelektual di jajaran pendidikan Indonesia, sudah sepatutnya mengetahui, menguasai serta

memiliki wawasan yang luas dibidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi.

Tujuan dari sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia adalah menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Diharapkan bahwa ilmu yang telah diperoleh selama belajar di Perguruan Tinggi dapat diterapkan dalam segala aspek kehidupan.

Untuk memenuhi hal tersebut diatas d

iperlukan Praktek Kerja Lapangan sehingga diharapkan mahasiswa tidak hanya mengerti ilmu pengetahuan secara teoritis saja tetapi juga mengerti bagaimana cara penerapannya.

II. LATAR BELAKANG

Dalam melaksanakan program pendidikan,

Sekolah Tinggi Manajemen Industri (STMI) yang keberadaannya di bawah Departemen Perindustrian bertujuan menghasilkan tenaga kerja yang terampil, khususnya dalam bidang Teknik dan Manajemen Industri.

Diharapkan bahwa para lulusan yang dihasilkan mampu memanfaatkan dan menerapkan keahlian dan pengetahuannya secara optimal di lingkungan pekerjaan, baik dalam industri bidang jasa maupun manufaktur, serta menjunjung tinggi keprofesion

alannya.

Oleh karena itu STMI mewajibkan setiap mahasiswanya untuk mengenali dunia kerja secara langsung melalui Praktek Kerja Lapangan dalam jangka waktu yang ditetapkan.

III. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan dari Praktek Kerja Lapangan adalan agar mahasiswa dapat mengerti, memahami serta mampu mengikuti proses yang diterapkan dalam suatu perusa

haan. Diharapkan mahasiswa dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan secara lebih mudah serta dapat beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan yang akan dihadapi.

IV. MATERI

Materi Kerja Lapangan yang akan diambil didasarkan pada mata kuliah yang telah didapatkan hingga semester VI, seperti :

A. MATA KULIAH BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT (MBB)

1. Psikologi Industri

B. MATA KULIAH KEAHLIAN BERKARYA (MKB)

1. Bahasa Inggris I, II

2. Bahasa Indonesia

3. Penelitian Operasional I, II

4. Analisis Dan Perancangan Sistem Kerja I, II

5. Perancangan dan Pengembangan Prod

uk

6. Perencanaan dan Pengendalian Produksi

7. Sistem Produksi

8. Pengendalian Kualitas I, II

9. Perancangan Organisasi

10. Analisa Keputusan

11. Pemodelan Sistem

12. Perancangan Teknik Industri I, II

13. Simulasi Sistem

14. Kewirausahaan

15. Manajemen Kualitas Terpadu & Benchmarking

16. Sistem Manajemen Mutu

17. Teknik Manajemen Proyek

C. MATA KULIAH KOMPETENSI KEILMUA

N (MKK)

1. Program dan Aplikasi Komputer

2. Matematika Terapan I

3. Kimia

4. Fisika

5. Konsep Teknologi

6. Pengantar Teknik Industri

7. Pengantar Ilmu Ekonomi

8. Statistik Industri I, II

9. Pengetahuan Bahan

10. Keteknikan Pabrik I, II

11. Proses Manufaktur

12. Akuntansi dan Analisis Biaya

13. Ekonomi Teknik

14. Manajemen

15. Manajemen Persediaan

16. Manajemen Sumber Daya Manusia

17. Sistem Informasi Manajemen

18. Manajemen Pemasaran

19. Metodologi Penelitian

20. Menggambar Teknik

21. Aljabar Linier

D. MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN (MPK)

1. Pendidikan Agama

2. Pendidikan Kewarganegaraan

V. BENTUK KEGIATAN

Bentuk kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan ini adalah :

1. Pengenalan dasar terhadap Perusahaan, baik pengenalan bentuk perusahaan, susunan organisasi, sistem produksi dan pengendalian kualitas yang digunakan melalui data dan informasi, dan obyek lainnya dalam perusahaan.

2. Mahasiswa terlibat langsung dalam kegiatan perusahaan.

3. Mahasiswa terlibat langsung dalam membantu pekerjaan perusahaan terutama yang berkaitan dengan sistem produksi dan pengendalian kualitas.

4. Mahasiswa diwajibkan untuk membuat Laporan Kerja Lapangan.

VI. PENEMPATAN

Perusahaan hendaklah menyediakan tempat bagi mahasiswa yang berpedoman pada jenis Praktek Kerja Lapangan yang akan dilakukan oleh mahasiswa, atau berpedoman pada salah satu dari kemampuan akademis yang dimiliki oleh mahasiswa. Demikian pula dengan mahasiswa, hendaknya menyesuaikan antara kemampuan dan keinginan dari perusahaan.

VII. ALAMAT DAN WAKTU PELAKSANAAN

Praktek Kerja Lapangan ini akan dilaksanakan di:

PT BAKRIE PIPE INDUSTR
IES
Jl. Raya Pejuang – Medan Satria
Kota Bekasi - 17131

Waktu pelaksanaan akan dilakukan selama 1 bulan, atau disesuaikan dengan waktu yang ditetapkan perusahaan.

VIII. MANFAAT

A. BAGI PERUSAHAAN

1. Perusahaan mendapatkan tenaga tambahan.

2. Perusahaan dapat memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa.

3. Perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, produktifitas, atau memperbaiki kondisi lingkungan kerja berdasarkan saran dari mahasiswa.

B. BAGI MAHASISWA

1. Dapat mengerti dan memahami lingkungan pekerjaan secara nyata.

2. Mendapatkan kesempatan meningkatkan efisiensi dan produktifitas.

3. Mendapatkan ilmu yang baru berdasarkan aktifitas perusahaan.

IX. KEWAJIBAN

Agar pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan mendatangkan hasil yang maksimal, maka masing-masing pihak mempunyai kewajiban yang harus dilaksanakan, yaitu :

A. MAHASISWA

1. Mematuhi peraturan yang berada di perusahaan.

2. Mempersiapkan diri dengan praktek kerja.

3. Menyusun laporan kerja lapangan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah berakhirnya praktek kerja lapangan.

B. SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI

1. Memberikan penjelasan umum mengenai cara pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.

2. Membekali mahasiswa dengan pengetahuan penulisan laporan kerja.

C. PERUSAHAAN

1. Menunjuk seorang staff atau pegawai yang akan ditugasi sebagai pembimbing.

2. Menunjukkan tempat / unit divisi dalam perusahaan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan praktek kerja lapangan.

3. Menunjukkan jenis pekerjaan yang harus dilakukan mahasiswa.

X. NAMA-NAMA PESERTA

Dalam praktek kerja lapangan ini akan diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa dengan perincian sebagai berikut:

No

Nama Mahasiswa

NIM

BIDANG PKL

Jurusan

1.

RAHMI FAJRIYAH

1107073

Sistem Produksi dan Quality Control

Teknik dan Manajemen Industri

XI. PENUTUP

Demikian proposal kegiatan PKL ini kami sampaikan dengan harapan pihak perusahaan dapat mempertimbangkan dan menerima mahasiswa STMI untuk dapat mengikuti praktek kerja lapangan pada perusahaan ini.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih semoga setiap langkah dan perbuatan kita diridhoi oleh Allah SWT.

Jakarta, 5 Agustus 2010

Mengetahui,

Kajur Teknik Manajemen Industri



Gerrit Herry Parengkuan, Msc

NIM. 1107073




Ramadhan

BULAN RAHMAT, BERAMAL SOLEH DAN BERPUASA

Bulan Ramadhan benar-benar memberikan pulangan yang besar dan ibarat pasar untuk dagangan ke akhirat. Ditamsilkan juga seperti tanah yang subur untuk bercucuk tanam menuju ke sana. Perbuatan yang hidup dan cergas di dalam bulan ini dikiaskan seperti hujan April yang turun pada musim bunga. Bulan ini juga merupakan festival yang amat mulia bagi orang-orang yang mengabdikan diri kepada tuhannya. (The Risale-i Nur Collection, Letters, The Twenty-Ninth Letter).

Seperti yang diungkapkan Bediuzzaman Said Nursi kepada kita melalui kalimat yang indah ini, bulan Ramadhan mempunyai kuasa suci bagi perayaan umat Islam. Umat Islam yang bertakwa dan hidupnya sentiasa mencari keredhaan Allah tidak akan mengabaikan kewajipannya untuk berpuasa sepanjang bulan ini dengan penuh semangat dan keghairahan.

Puasa, seperti yang diwajibkan Allah "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa" (Surah al-Baqarah: 183) dan "...berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui" (Surah al-Baqarah: 184) merupakan tugas yang tidak ternilai faedahnya bagi umat Islam. Kewajipan yang dilaksanakan oleh semua umat Islam akan meningkatkan semangat perpaduan di kalangan mereka yang bertebaran di serata alam. Kenyataan ini berdasarkan dengan aktiviti yang dilakukan bersama-sama ini sekaligus menguatkan kekuatan spiritual. Nabi Muhammad s.a.w. juga memperincikan kepentingan Ramadhan seperti berikut:

"Hai manusia! Telah datang kepada kamu satu bulan yang mulia, bulan rahmat... dimana bulan ini mewajibkan kamu berpuasa di siang hari dan sukarela bersolat pada malamnya. Barangsiapa yang mendekati Allah dengan melakukan segala amalan sunat di bulan ini akan menerima ganjaran seperti melakukan amalan wajib di lain hari. Ini merupakan bulan kesabaran dan kesabaran itu imbuhannya syurga. Ini juga bulan sedekah dan bulan dimana rezeki orang beriman bertambah..." (Diriwayatkan Ibn Khuzaymah).


Berpuasa menjadi peluang keemasan bagi orang beriman yang benar-benar takutkan Allah dan kesempatan dimanfaatkan untuk mendekatkan diri pada-Nya. Melaksanakan perintahnya dengan bersabar menahan lapar sepanjang hari selepas melewatkan sahur dan sebelum menyegerakan berbuka menjadi bukti menuntut keredhaan Allah. Disebabkan itulah, orang Islam yang istiqomah mencari keredhaan Allah akan meraikan bulan ini dengan penuh kesyukuran dan kegembiraan. Sepanjang bulan ini juga umat Islam akan memastikan setiap langkahnya dipenuhi dengan amalan-amalan yang diturunkan Allah selain menunaikan yang diwajibkan.

Tidak kurang juga mereka yang tidak mengamalkan hidup secara Islami di hari lain akan mengubah perilaku dengan berpuasa sepanjang Ramadhan. Ini kerana mereka percaya Allah akan membersihkan dan menyucikan kesalahan mereka dengan menunaikan kewajipan ini. Dengan itu, secara tidak langsung bulan ini bermakna seseorang itu akan mendekati agamanya dan meninggalkan perbuatan buruk yang dilakukannya.

Bulan ini juga sesungguhnya telah menurunkan kadar jenayah dengan peratusan yang tinggi di seluruh negara Islam. Penipuan, pengkhianatan, fitnah dan umpat mengumpat akan ditinggalkan kerana mereka menyedari akan larangan ketika berpuasa. Semangat dan keazaman mereka untuk berfikir dan melakukan perbuatan baik juga meningkat. Dalam erti kata lain, berpuasa seperti memandu mereka untuk berfikir sesuatu yang tidak pernah terlintas langsung di minda mereka. Bagi sesetengah individu pula, bulan ini digunakan untuk berehat sambil melakukan amal yang soleh dan perbuatan mulia.

Di dalam kalimat yang lain, Bediuzzaman Said Nursi menerangkan bagaimana semua pancaindera orang berpuasa beralih arah dalam pengabdian:

Kejayaan yang bermakna ketika berpuasa ialah dengan menjadikan semua pancaindera dan organ seperti mata, telinga, hati, dan fikiran turut sama berpuasa bersama-sama perut. Dengan ini akan mengelakkannya dari melakukan perkara yang sia-sia dan mendorongnya melakukan amalan pengabdian.

Salah satu hikmah dari berpuasa ialah membolehkan seseorang itu menzahirkan kesyukuran di atas segala rahmat yang Allah limpahkan. Musibatlah bagi mereka yang menggunakan sewenangnya rahmat Allah tetapi tidak tahu untuk berterima kasih pada yang memberi. Bagi mereka semua rahmat ini merupakan hak yang memang patut diterimanya. Allah banyak menyarankan kepada hamba-Nya di dalam Al-Quran supaya sentiasa bersyukur di atas rahmat yang dikurnai-Nya. Allah juga berjanji akan melipatgandakan rahmat bagi mereka yang bersyukur.

Orang yang berpuasa juga akan dilindungi Allah dari segala hasutan syaitan untuk melupakan manusia dari bersyukur. Mereka yang tidak pernah merenung untuk berfikir berapa banyak kurniaan yang telah Allah turunkan akan mula mengucapkan syukur berulang kali di atas segala peluang dan kesihatan yang dikecapinya. Bediuzzaman Said Nursi megatakan bahawa berpuasa di bulan Ramadhan adalah "kunci kepada kebenaran, keikhlasan, kemuncak dan kesejagatan syukur".

Tambahan pula, mereka yang berpuasa akan merasai betapa kerdilnya dirinya di hadapan Allah dan memahami betapa perlunya dirinya kepada Allah. Segala desakan nafsunya menjadi lemah dan kesombongannya bertukar luntur. Memetik dari buku Bediuzzaman Said Nursi:

Bulan Ramadhan akan mengubah jiwa naluri seseorang. Dari sekaya-kaya menjadi semiskin-miskin kerana memahami bahawa harta itu bukan miliknya malah kepunyaan semua orang. Dirasakan juga dirinya tidaklah merdeka tetapi adalah hamba. Diketahui sekiranya tidak diterima sebarang arahan, tidak akan berupaya melakukan sebarang kerja mudah dan senang ibarat tidak dapat menyentuhkan tangan ke dalam air.

Selain pelbagai faedah yang diperolehi dari berpuasa, kesabaran juga antara karakter yang boleh dipupuk dan meyakini kesengsaraan itu mendidik untuk memajukan seseorang. Sebab itulah Bediuzzaman Said Nursi mengatakan: "puasa itu merupakan penawar bagi mereka yang kurang kesabaran dan kurang ketahanan walaupun digabungkan masalah dua orang dalam satu individu". Semua ganjaran yang Allah janjikan akan dikurniakan bagi mereka yang memenuhi kewajipan dengan berpuasa untuk meningkatkan keimanan kepada-Nya. Semua ganjaran ini merupakan balasan di atas ketaatan kepada agama yang dilakukan dengan penuh semangat walaupun orang lain tidak tahu betapa payahnya ketika berhadapan dengan kelaparan ini.Apa yang dijelaskan tidaklah merangkumi semua faedah yang diperolehi dari bulan Ramadhan dan puasa. Ada banyak lagi kebaikan yang tidak kita ketahui atau tidak dihargai tetapi Allah tetap mengurniakannya pada kita di sebalik kewajipan puasa itu.





Ciri-ciri wanita Solehah

Tidak banyak syarat yang dikenakan oleh Islam untuk seseorang wanita menerima gelaran solehah, dan seterusnya menerima pahala syurga yang penuh kenikmatan dari Allah s.w.t.

Mereka hanya perlu memenuhi 2 syarat iaitu :
1. Taat kepada Allah dan RasulNya
2. Taat kepada suami
Perincian dari dua syarat di atas adalah sebagai berikut :
1. Taat kepada Allah dan RasulNya
Bagaimana yang dikatakan taat kepada Allah s.w.t. ?
- Mencintai Allah s.w.t. dan Rasulullah s.a.w. melebihi dari segala-galanya.
- Wajib menutup aurat
- Tidak berhias dan berperangai seperti wanita jahiliah
- Tidak bermusafir atau bersama dengan lelaki dewasa kecuali ada mahram bersamanya
- Sering membantu lelaki dalam perkara kebenaran, kebajikan dan taqwa
- Berbuat baik kepada ibu & bapa
- Sentiasa bersedekah baik dalam keadaan susah ataupun senang
- Tidak berkhalwat dengan lelaki dewasa
- Bersikap baik terhadap tetangga

2. Taat kepada suami

- Memelihara kewajipan terhadap suami
- Sentiasa menyenangkan suami
- Menjaga kehormatan diri dan harta suaminya selama suami tiada di rumah
- Tidak bermasam muka di hadapan suami
- Tidak menolak ajakan suami untuk tidur
- Tidak keluar tanpa izin suami
- Tidak meninggikan suara melebihi suara suami
- Tidak membantah suaminya dalam kebenaran
- Tidak menerima tamu yang dibenci suaminya
- Sentiasa memelihara diri, kebersihan & kecantikannya serta rumah tangga

FAKTOR YANG MERENDAHKAN MARTABAT WANITA

Sebenarnya puncak rendahnya martabat wanita adalah dari faktor dalaman. Bukanlah faktor luaran atau yang berbentuk material sebagaimana yang digembar-gemburkan oleh para pejuang hak-hak palsu wanita.

Faktor-faktor tersebut ialah:

1) Lupa mengingat Allah

Kerana terlalu sibuk dengan tugas dan kegiatan luar atau memelihara anak-anak, maka tidak hairanlah jika banyak wanita yang tidak menyedari bahawa dirinya telah lalai dari mengingat Allah. Dan saat kelalaian ini pada hakikatnya merupakan saat yang paling berbahaya bagi diri mereka, di mana syaitan akan mengarahkan hawa nafsu agar memainkan peranannya.

Firman Allah s.w.t. di dalam surah al-Jathiah, ayat 23: ertinya:

” Maka sudahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmunya. Dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya.”

Sabda Rasulullah s.a.w.: ertinya:
“Tidak sempurna iman seseorang dari kamu, sehingga dia merasa cenderung kepada apa yang telah aku sampaikan.” (Riwayat Tarmizi)

Mengingati Allah s.w.t. bukan saja dengan berzikir, tetapi termasuklah menghadiri majlis-majlis ilmu.

2) Mudah tertipu dengan keindahan dunia.

Keindahan dunia dan kemewahannya memang banyak menjebak wanita ke perangkapnya. Bukan itu saja, malahan syaitan dengan mudah memperalatkannya untuk menarik kaum lelaki agar sama-sama bergelumang dengan dosa dan noda. Tidak sedikit yang sanggup durhaka kepada Allah s.w.t. hanya kerana kenikmatan dunia yang terlalu sedikit.

Firman Allah s.w.t. di dalam surah al-An’am: ertinya:

” Dan tidaklah penghidupan dunia ini melainkan permainan dan kelalaian dan sesungguhnya negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa, oleh kerana itu tidakkah kamu berfikir.”

3) Mudah terpedaya dengan syahwat.

4) Lemah iman.

5) Bersikap suka menunjuk-nunjuk.

Dunia adalah perhiasan, perhiasan dunia yang terbaik adalah Wanita yang solehah.